Tim Hadrah bersama platih sekaligus pendiri Sanggar M Sidik dan M Bujang Usman |
Putussibau,Sanggar Lancang Kuning pada awalnya berdiri pada tahun 2008 dengan nama “Nur Hidayah” berdiri di Putussibau. Adapun pendiri sanggar tersebut antara lain :
• M Sidik ( Ketua )
• H. Sauli Ibrahim
• H. Ridwan
• H Ahmad Musa
• M Syahril Saleh (Alm)
• Juliandi MZ
• M Bujang Usman
• Nazaruddin
• M Ardi
• Rabbani
• M Jouhari
• Abdullatif (Alm)
Pada tahun 2012 terjadi perubahan nama sanggar menjadi sanggar Lancang Kuning yang diketuai oleh H. Wan Mansyur. Sehingga pada 2014 ada perubahan lagi dengan penambahan kata Nurul Iman diakhir kata.
Adapun penambahan Nurul Iman pada nama belakang Sanggar Lancang Kuning adalah memberikan maksud bahwa Sanggar Lancang Kuning merupakan bagian dari kegiatan Masjid Nurul Iman dalam membina generasi muda di sekitar masjid.
Selain itu juga tujuan penambahan nama tersebut sebagai sebuah identitas Sanggar Lancang Kuning yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu, mengingat nama tersebut juga ada di daerah yang lain. Sehingga pada tahun 2014 nama sanggar diubah menjadi “Sanggar Lancang Kuning Nurul Iman“. Sanggar yang diketui oleh Aidi Zulkifli ini sekarang sedang mempersiapkan putra/putri terbaik untuk mengikuti Festival Seni Budaya Melayu Kalimantan Barat ( FSBM_KB) ke X di Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu.
Lancang Kuning Mewakili Kapuas Hulu pada FSBM X |
Visi sanggar Lancang Kuning Nurul Iman adalah “Jayalah Budayaku, Jayalah Bangsaku”
Misi sanggar antara lain sebagai berikut :
1. Membina peserta didik dengan berbagai kegiatan seni melayu dan keislaman
2. Menghidupkan kembali budaya khas melayu Kapuas Hulu dengan sentuhan modern
3. Mengikuti event seni budaya baik tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi bahkan nasional
4. Terwujudnya bangunan khusus untuk sanggar lancang kuning nurul iman
5. Menjadikan peserta didik yang terampil dan kreatif di bidang seni #sanggarlancangkuning #abe
Penerimaan Hadiah Juara 1 dan 2 Lomba hadrah |
0 comments:
Post a Comment